Untuk menghadirkan hidangan yang unik, segar, dan sehat, Anda bisa menyajikan hidangan yang dikombinasikan dengan sayuran dan buah-buahan. "Selain dari segi gizinya banyak mengandung manfaat, campuran buah juga membuat rasanya semakin segar dan unik," ungkap Vindex Tengker, Executive Chef Hotel Dharmawangsa kepada Kompas Female, dalam acara branding buah nusantara, beberapa waktu lalu.
Hampir semua buah seperti jambu biji, nanas, jeruk, jeruk bali, belimbing, mangga, dan banyak lagi lainnya, bisa diolah menjadi masakan tertentu. Namun, menurut Chef Vindex, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menghasilkan makanan dengan citarasa buah tanpa kehilangan tekstur buahnya.
1. Kandungan air dalam buah
Buah memiliki kandungan air yang berbeda-beda, yang sangat mempengaruhi teknik memasak yang dilakukan. Buah dengan kandungan air yang tinggi biasanya memiliki tekstur yang lembek, sehingga tidak cocok untuk dimasak dalam waktu yang lama. "Kalau buah berair dimasak secara slow cooking, maka tekstur buah akan hilang dan hancur," jelasnya.
Buah memiliki kandungan air yang berbeda-beda, yang sangat mempengaruhi teknik memasak yang dilakukan. Buah dengan kandungan air yang tinggi biasanya memiliki tekstur yang lembek, sehingga tidak cocok untuk dimasak dalam waktu yang lama. "Kalau buah berair dimasak secara slow cooking, maka tekstur buah akan hilang dan hancur," jelasnya.
Metode yang paling cocok untuk mengolah buah berair ini adalah dengan menggunakan teknik tumis. Sedangkan buah yang kandungan airnya rendah, cocok untuk diolah dengan teknik memasak yang lama karena teksturnya masih akan terasa ketika disantap.
2. Aroma buah
Hati-hati mengombinasikan buah beraroma dalam makanan, terutama yang aromanya kuat seperti durian, nangka, atapun cempedak. Aroma buah yang terlalu kuat jika tidak dipadupadankan dengan jenis masakan dan teknik masak yang tepat akan membuat masakan menjadi kurang nikmat.
Hati-hati mengombinasikan buah beraroma dalam makanan, terutama yang aromanya kuat seperti durian, nangka, atapun cempedak. Aroma buah yang terlalu kuat jika tidak dipadupadankan dengan jenis masakan dan teknik masak yang tepat akan membuat masakan menjadi kurang nikmat.
"Sebaiknya pilih buah yang aromanya netral, agar mudah dikombinasikan dengan berbagai masakan yang diinginkan. Namun pada beberapa makanan, buah duren juga bisa diolah jadi sambal," bebernya.
3. Tekstur buahKenali jenis masakan yang diinginkan, kemudian sesuaikan dengan tekstur buah yang ingin dihasilkan. Untuk beberapa kategori masakan seperti masakan tumis atau berkuah, bisa saja Anda mencampurkan potongan buah ke dalamnya. Namun untuk jenis masakan bersaus halus seperti steak, atau semur, sebaiknya gunakan buah yang sudah dihaluskan.
Buah yang sudah dihaluskan (jus buah) cocok untuk digunakan pada jenis masakan yang membutuhkan waktu pemasakan yang lama. "Jus ini juga membantu meresapnya ekstrak buah ke dalam bahan masakan agar lebih nikmat," ujar Vindex.
sumber : http://female.kompas.com