Setelah menikah terkadang romantisme mulai berkurang. Tak pelak lagi, romantisme memang dibutuhkan di dalam sebuah hubungan pernikahan untuk menjaga kedekatan dan membina hubungan supaya tetap langgeng. Namun kenyataan berkata lain. Setelah menikah, ternyata hubungan antara suami dan istri tidak selamanya mulus bahkan banyak diantaranya yang berakhir dengan duka.
Jangan khawatir bila Anda mengalami masalah degradasi romantisme setelah menikah, karena Anda masih bisa memperbaikinya. Apa sajakah caranya? Empat tips berikut dapat Anda coba terapkan dalam hubungan pernikahan Anda. Namun yang terpenting, komunikasikan dengan baik dan benar serta jangan memaksakan kehendak pada pasangan Anda.
Ungkapkan
Apabila Anda menginginkan sesuatu seperti perhatian atau kemesraan dari pasangan Anda, ungkapkanlah karena pasangan Anda bukan paranormal yang dapat membaca pikiran. Jauhi sikap seperti ngambek atau mendiamkan pasangan saat Anda ingin sesuatu darinya. Meski begitu jaga juga agar apa yang Anda inginkan tidak diucapkan secara frontal, terutama apabila pasangan seorang yang sensitif. Bila pasangan "dingin" di atas ranjang, cobalah Anda ungkapkan dengan cara memanjakan diri di sisinya atau bercerita bagaimana senangnya perasaan Anda saat dulu Anda dipeluk olehnya saat tidur.
Alihkan perhatian
Bila pasangan Anda banyak menghabiskan waktu malam bersama teman-teman atau komunitasnya sehingga jarang "menyentuh" Anda lagi, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya sekali-kali agar dia lebih memilih menghabiskan malam bersama Anda seperti masa-masa awal pernikahan dahulu. Cobalah memakai baju seksi dengan tampilan cantik yang lain dari biasanya serta sedikit bermanja-manja padanya saat pasangan akan pergi basket misalnya, sehingga membuat pasangan Anda menjadi penasaran. Dengan demikian, pasangan bisa berubah pikiran dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu berdua dengan Anda di rumah.
Mulai lebih dulu
Bila pasangan sudah lama tidak menunjukkan rasa sayang dengan membelai atau mencium Anda, jangan marah dan membalasnya dengan bersikap dingin juga padanya. Tak ada salahnya bila Anda memulai lebih dulu untuk membangkitkan kembali bara api cinta Anda dengannya. Namun begitu, jangan terlalu agresif dan berlebihan saat melakukannya karena hal tersebut bisa menjadi bumerang bagi Anda. Cukup berikan sewajarnya saja sebagai "pembuka jalan" dan tunggu respon balik dari pasangan Anda.
Beri contoh konkrit
Bukan anak kecil saja yang membutuhkan contoh konkrit, karena ternyata pasangan Anda pun kadang-kadang membutuhkan hal tersebut. Bila pasangan Anda seorang yang pendiam atau cenderung "dingin", lebih baik bila memberinya contoh daripada harus merengek atau mencucurkan air mata untuk membuatnya bersimpati. Jika Anda ingin dirangkul saat berjalan-jalan di mall, rangkullah dia terlebih dulu. Bila Anda ingin digandeng saat menyeberang jalan atau dalam pesta pernikahan teman Anda, gandenglah dia. Dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang Anda lakukan padanya, lambat laun pasangan akan meniru hal-hal yang Anda lakukan tersebut di waktu lain.
Selain cara-cara di atas, Anda juga mungkin memiliki cara lain untuk kembali membangkitkan romantisme yang mulai luntur setelah menikah. Sesuaikan dengan kepribadian pasangan dan juga kebiasaan-kebiasaan Anda berdua dahulu, agar Anda berdua dapat merasakan romantisme yang hot seperti masih berpacaran. Selamat mencoba.
sumber : http://www.melindahospital.com