Setelah menjalin hubungan sekian lama dengan si dia, rasanya tak salah jika Anda berharap si dia akan mengajak Anda menikah. Satu-satunya masalah adalah terkadang pria membuat Anda terlalu lama menunggu sampai ia meminta Anda menikah dengannya. Ketika Anda sudah siap untuk memasuki jenjang selanjutnya, namun ia belum juga tergerak dan untuk mengajak Anda menikah, mungkin Anda bisa melihat alasan di balik itu semua.
1. Fobia
Mungkin tak ada yang perlu ia khawatirkan ketika meminta Anda menjadi kekasihnya. Namun menikah merupakan persoalan lain buatnya. Pernikahan yang hakekatnya seumur hidup seringkali membuatnya ketakutan, karena pernikahan merupakan puncak dari komitmen. Kekhawatiran tersebut bukan karena ia tak sungguh-sungguh mencintai Anda, melainkan akibat rasa takut yang sifatnya sementara. Masih ada kemungkinan ia akan berubah pikiran.
Meski demikian, seringkali perempuan menjadi terlalu lelah menunggu dan pada akhirnya berpikir bahwa Anda sudah tak menyukainya lagi. Namun, komitmen yang kuat akan membantu mengatasi hal ini. Ajak ia berbicara, dan tanyakan apa yang menjadi ketakutannya. Tunjukkan padanya bahwa Anda berkomitmen untuk berbagi cinta satu sama lain sehingga waktu pun bisa dilewati.
2. Hilang kebebasan
Banyak pria yang takut untuk menikah karena bayang-bayang kegagalan pernikahan yang seringkali mereka lihat di televisi, atau dari pengalaman orangtua dan teman-temannya. Kadang mereka merasa takut dikendalikan oleh istri mereka, sehingga mereka tidak akan bebas melakukan apapun. Wajar bila ia mengkhawatirkannya, karena tidak ada seorang pun yang mau berada dalam pernikahan dimana ada salah satu orang yang mengontrol orang lainnya. Untuk mengatasinya, katakan kepada si dia tentang impian pernikahan Anda dan juga keluarga yang ingin Anda bina bersamanya.
3. Takut bercerai
Banyak pasangan muda yang ternyata tidak sanggup memegang teguh komitmen mereka, sehingga akhirnya memutuskan untuk bercerai. Dan, pasangan menganggap bahwa perceraian bisa saja terjadi ketika Anda berdua menikah. Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam hubungan yang sehat. Bicaralah tentang masalah perceraian ini, dan katakan bahwa ia tak perlu khawatir akan hal ini. Jika Anda bisa membangun komunikasi yang baik, memiliki rasa saling percaya, saling pengertian, dan saling berkomitmen dengan kehidupan perkawinan Anda, untuk apa memikirkan tentang perceraian?
4. Belum siap
Kualitas dan mental diri sebelum masuk ke gerbang pernikahan memang sangat diperlukan. Waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri bagi setiap orang pun berbeda-beda. Pria membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mempersiapkan kualitas diri dan mental untuk menikah dibanding dengan perempuan.
5. Ia memang tak mau menikahi Anda
Ketika ia lama tak meminta Anda menikah dengannya, maka kemungkinan ia merasa sudah nyaman dengan keadaannya saat ini, dan tidak ingin mengubahnya. Ia percaya bahwa menikah bisa mengubah kebiasaan-kebiasaannya, nilai-nilainya, boleh dibilang seluruh hidupnya, sehingga ia tak mau melakukannya. Satu pertanda yang bisa Anda lihat dari perbuatannya ketika ia kerap mengalihkan pertanyaan Anda tentang pernikahan. Ketika kejadian ini sudah seringkali terjadi, maka sebaiknya Anda memutuskan untuk tetap bersamanya atau tidak.
sumber : http://female.kompas.com