Welcome...Thanks for your visit....
Blog ini berisi informasi seputar Bayi, Balita, Batita, Kehamilan, Ibu Menyusui, Keluarga, Kesehatan, Kuliner, dll
--- Scroll ke bawah utk melihat Index atau Klik Tab2 dibawah ini ...

Thursday, March 10, 2011

Haruskah Sarapan kalau Tidak Lapar?


Meskipun sudah sering diingatkan mengenai pentingnya sarapan, ternyata masih banyak orang yang mengawali harinya tanpa sarapan. Alasannya, kalau tidak lapar, atau tidak biasa sarapan, masak harus dipaksa makan?
Brierley Wright MS RD, pemegang gelar master di bidang Nutrition Communication dari Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University, kembali mengingatkan, sarapan adalah kebiasaan sehat. Penelitian menunjukkan, orang yang sarapan secara teratur biasanya lebih langsing. Sementara orang yang sedang berdiet lebih sukses menurunkan berat badan jika mereka sarapan rutin.

Selain itu, orang yang biasa sarapan juga mendapatkan lebih banyak serat, kalsium, vitamin A dan C, riboflavin, seng, dan zat besi, juga mengurangi lemak dan kolesterol. Kemungkinan hal ini terjadi karena mereka memilih sereal sebagai menu sarapan, yang biasanya diperkaya dengan vitamin dan mineral, juga buah-buahan yang merupakan sumber nutrisi alami.
Menurut penelitian baru yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition edisi Oktober 2010, sarapan juga baik untuk kesehatan jantung. Studi ini mendapati bahwa orang yang melewatkan sarapan selama masa kecil dan masa dewasanya akan memiliki kolesterol jahat (LDL) dan total kolesterol yang lebih tinggi dibanding mereka yang terbiasa sarapan. Mereka yang tak suka sarapan juga membawa bobot lebih berat di bagian perutnya.

Tak jelas mengapa melewatkan sarapan dihubung-hubungkan dengan tingginya kadar kolesterol. Namun, penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya, demikian menurut penulis hasil penelitian ini, Kylie Smith MS dari University of Tasmania, Australia. Smith juga mengatakan, sarapan telah terbukti mampu meningkatkan konsentrasi dan mood.

Bagaimana bila perut tak terasa lapar pada pagi hari?
Tenang saja. Sarapan tidak harus menjadi hal pertama yang dilakukan tiap hari. Lakukan saja ketika perut Anda sudah memberi sinyal lapar (tetapi jangan menunggu hingga sangat lapar). Kemudian, ketika Anda sarapan, pastikan menunya termasuk yang bisa membuat kenyang lebih lama, yaitu yang mengandung serat dan protein. Jangan lupa, menu sarapan tidak harus yang "nendang" seperti nasi atau lontong sayur, tetapi cukup padat. Contohnya, buah, yogurt, dan sereal tadi.



----------------------------------------------------------------

Menu Apa yang Sehat untuk Sarapan?

Saat masih kecil dulu, orangtua seringkali memaksa agar kita menyantap sarapan sebelum mulai beraktivitas. Tapi, kini, seiring sibuknya kita mengejar waktu, tak jarang makan pagi yang sejatinya adalah waktu makan terpenting dalam sehari ini, terlewatkan.

Dalam buku Healthy Food for Healthy People karangan Peter C Kurniali dan Nugroho Abikusno M.D., Ph. D., dituliskan mengenai penelitian oleh Carnegie Foundation mengenai pentingnya sarapan. Menurut penelitian tersebut, diketahui bahwa anak-anak yang tidak sarapan akan mengalami kesulitan berkonsentrasi saat belajar di sekolah dan merasa gelisah menjelang siang hari. Hal ini terjadi karena otak perlu glukosa untuk dapat bekerja baik. Kalau tidak ada asupan, maka otaknya akan sulit untuk bekerja optimal.

Alasan lain yang sering digunakan orang untuk melewatkan sarapan adalah untuk menurunkan berat badan. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Disebutkan pula dalam buku tadi, menurut penelitian Journal of Obesity Research di tahun 2002, pada 300 orang yang mengalami obesitas (kegemukan), diminta untuk rutin sarapan. Hasilnya, dalam waktu beberapa bulan, 80 persen dari para responden berhasil menurunkan berat badan secara signifikan.

Lalu, makanan apa yang baik untuk dimakan saat sarapan? Berikut adalah beberapa makanan yang dianjurkan oleh buku Healthy Food for Healthy People untuk sarapan:

1. Sereal bercampur susu. Meski terbilang "makanan orang barat", tapi nyatanya, makanan ini memang baik untuk dikonsumsi. Pasalnya, setiap 100 gram sereal terdapat 350 kilo kalori yang berguna untuk tubuh. Selain itu, zuzu memiliki kandungan gizi yang baik, dan karena paduannya ringan, maka makanan ini baik untuk mereka yang sulit sarapan karena sering merasa mual untuk makan di pagi hari.

2. Telur. Telur memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh. Dari vitamin A dan B, zat besi, kalium, kalsium, dan zat gizi lain yang diperlukan tubuh. Anda bisa menggoreng atau merebus telur untuk sarapan.

3. Roti gandum. Roti gandum dioleskan selai kacang dan susu rendah lemak. Roti gandum baik untuk diet karena bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama.

4. Jus buah. Campurkan dengan susu atau sedikit madu agar tubuh tetap segar. Menu buah disarankan oleh para penganut food combining.

Jika Anda tak terbiasa mengkonsumsi sarapan dalam jumlah banyak, coba ganti dengan mengkonsumsi makanan camilan yang sehat di waktu antara sarapan dan makan siang.







sumber : http://female.kompas.com/