Penantian panjang seorang ibu hamil akan hadirnya seorang bayi terbayar sudah ketika masa persalinan tiba. Dambaan akan seorang buah hati yang sehat, lucu dan lugu kemudian muncul dalam benak. Namun di sisi lain kekhawatiran akan bayi terlahir tidak seperti yang dibayangkan muncul. Semua orang tua tentu menginginkan bayi yang terlahir hadir dalam keadaan sempurna. Namun, banyak para orang tua tidak mengetahui kondisi normal bayi sesaat setelah dilahirkan, sehingga banyak anggapan yang salah mengenai kondisi bayi yang baru lahir. Berikut gambaran mengenai kondisi normal bayi sesaat setelah dilahirkan.
Bayi yang baru lahir mungkin penuh berlumur darah dan cairan amniotik, kadang-kadang juga denganvernix, substansi mirip keju yang melindungi kulit bayi ketika masih ada di dalam rahim. Kulit bayi yang baru lahir mungkin dilapisi bulu halus yang hitam, bernama lanugo, yang akan lenyap dalam 2 bulan kehidupan awalnya. Warna kulit mungkin mula-mula kelihatan biru tua, tetapi setelah bayi mulai bernafas akan berubah menjadi merah jambu sehat. Kebanyakan bayi menangis ketika dilahirkan, walaupun ada juga yang mulai bernafas perlahan-lahan. Kalau bayi tidak segera bernafas, petugas persalinan akan menggosok punggungnya atau mengurut telapak kakinya untuk merangsang pernafasan.
Kepala bayi yang baru lahir kerap kali kelihatan salah bentuk dan lancip sebagai akibat perjalanannya melalui saluran kelahiran. Bentuk kepala sementara ini dimungkinkan karena bayi mempunyai lima tulang kepala yang disatukan oleh selaput liat. Pengaturan seperti ini fleksibel, memungkinkan kepala bisa berubah bentuk supaya lebih pas dengan pelvis ibunya. Jika tahap kedua upaya persalinan lebih lama, mungkin anda bisa memperhatikan adanya benjolan pada kepala bayi disebut caput, terbentuk ketika kepala bayi terdorong melalui leher rahim yang melebar. Benjolan ini akan hilang pada 48 jam kehidupannya pertama.
Kepala bayi yang baru lahir akan kelihatan lebih besar kalau dibandingkan dengan tubuhnya. Pada kenyataannya, ukuran lingkar kepala biasanya sebesar dada ketika lahir. Pada puncak kepala ada titik bernama anterior fontanelle, tempat tepi keempat tulang bertemu tetapi tidak sampai rapat. Juga adafontanelle yang lain di bagian belakang kepala, posterior fonatelle yang ukurannya jauh lebih kecil. Keduanya tertutup oleh selaput tebal yang sangat liat. Sementara bayi tumbuh makin besar, titik ini semakin kecil dan akhirnya lenyap. Posterior fontanelle menutup beberapa bulan sesudah setelah kelahiran, dan anterior fontanelle lenyap dalam waktu 18 bulan.
Wajah bayi yang baru lahir kerap kali tampak datar, dengan telinga, hidung dan pipi kelihatan berkerut atau lecet-lecet. Kerutan dan lecetan ini biasanya hilang pada hari pertama kehidupannya, sementara bayi pulih dari akibat persalinan. Banyak bayi lahir dengan kepala yang sudah penuh dengan rambut. Rambut ini sering rontok selama beberap bulan pertama kehidupannya, untuk tumbuh kembali kemudian. Leher bayi yang baru lahir bisa kelihatan begitu pendek dan tersembunyi. Tali pusar yang membawa darah dari dan ke plasenta menjadi tembus pandang dan tersasa seperti agar-agar setelah dipotong. Sementara potongan tali pusar mengering warnanya menjadi kuning dan akhirnya terlepas.
Banyak bayi laki-laki dan bayi perempuan yang punya susu kecil yang kadang-kadang menghasilkan keluaran mirip air susu. Ini adalah akibat tingkat estrogen yang tinggi dalam darah plasenta selama kehamilan. Karena alasan yang sama, genital atau kemaluan bayi yang baru lahir kerap kali tampak membengkak dan beberapa bayi perempuan mengeluarkan sedikit darah dari vaginanya selama beberapa hari pertama dalam kehidupannya. Pembengkakan susu, demikian pula keluaran seperti air susu (kalau memang ada) akan lenyap dalam beberapa pekan pertama kehidupannya. Susu harus dibiarkan saja untuk mencegah terjadinya infeksi.
Pada saat kelahiran tangan dan kaki warnanya akan kelihatan lebih gelap daripada bagian tubuh lainnya, tetapi dengan bertambahnya umur bagian ini akan lebih merah jambu. Anda akan memperhatikan adanya kerutan dan garis-garis sepanjang lipatan kulit. Kaki dan lengan biasanya terlipat sebagai akibat keadaan tertekuk dalam rahim sang ibu. Keadaannya akan tetap demikian selama beberapa bulan pertama.
sumber : http://bidanku.com