Welcome...Thanks for your visit....
Blog ini berisi informasi seputar Bayi, Balita, Batita, Kehamilan, Ibu Menyusui, Keluarga, Kesehatan, Kuliner, dll
--- Scroll ke bawah utk melihat Index atau Klik Tab2 dibawah ini ...

Thursday, May 27, 2010

Memompa dan Menyimpan ASI / How to Pump and Store Your Breast Milk






Memompa dan menyimpan ASI merupakan aktifitas yang perlu dilakukan oleh ibu bekerja.


Membeli perlengkapannya, dan kemudian hanya tinggal menggunakannya di kantor, agar sepulang kerja nanti bisa segera memberikan ASI kepada bayi untuk dikonsumsi pada keesokan harinya saat Anda sedang tidak berada di rumah. Sepertinya sederhana, tapi tetap saja ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.


Memompa ASI


Keinginan untuk tetap memberikan ASI kepada bayi, tanpa harus meninggalkan pekerjaan, mungkin telah membuat Anda menetapkan keputusan untuk memompa ASI. Memang, meskipun harganya jauh lebih murah, akan tetapi ASI dapat memberikan nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan dengan susu formula, sehingga uang yang biasanya digunakan untuk membeli susu formula dapat ditabung untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak di masa mendatang.


Kekurangannya adalah, jika bayi sudah terbiasa menyusu dengan menggunakan botol, kemungkinan bayi akan lebih suka menyusu dengan botol, sehingga lama-kelamaan menjadi tidak mau menyusu dari payudara ibunya. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan sekali lagi, apakah Anda benar-benar ingin memompa ASI.


Membeli Pompa


Ada beberapa fitur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi ibu dalam memompa ASI. Fitur mana pun yang Anda pilih, ingat; semakin banyak fitur yang ditawarkan, pasti harganya juga akan menjadi semakin mahal.
  • Dapat disesuaikan. Vakum yang dipasang pada areola (lingkaran daerah berwarna hitam di sekitar puting) yang dapat disesuaikan. Setiap wanita memiliki tubuh yang berbeda, jadi sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda.
  • Kapasitas lebih besar. Ada jenis pompa yang hanya bisa digunakan untuk memompa satu payudara dalam satu kesempatan (biasanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit) tapi ada juga yang dapat sekaligus memompa sepasang payudara dalam satu kesempatan. Dengan demikian, Anda dapat lebih menghemat waktu.
  • Praktis. Ada baiknya jika Anda memilih pompa ASI yang berukuran lebih kecil, praktis, ringan, mudah dibersihkan dan juga digunakan. Jika Anda ingin dapat tetap bekerja sembari memompa ASI, Anda bisa memilih pompa yang dapat dioperasikan dengan menggunakan kaki, sehingga tangan Anda tetap bebas bergerak selama Anda sedang memompa ASI.
Pilihan Pompa


Anda bisa memilih pompa jenis manual atau elektronik. Selain itu, Anda juga bisa memeras payudara dengan tangan.


  • Pompa manual. Harganya lebih murah dibandingkan dengan pompa elektronik. Dengannya, Anda bisa memompa secara manual dengan meremas karet pompanya. Waktu yang dibutuhkan untuk memompa lebih panjang, dan ada ibu yang mengeluhkan kenyamanan pompa manual saat digunakan.
  • Pompa elektronik yang Murah, biasanya bukan pilihan yang tepat. Anda bisa memperolehnya dengan harga yang murah, tapi waktu yang Anda gunakan untuk memompa biasanya lebih lama dan rasanya kurang nyaman. Selain itu, pompa elektronik hanya bisa digunakan untuk memompa satu payudara.
  • Pompa Elektronik Menengah. Mengingat harganya yang tidak terlalu mahal, dan banyaknya fitur yang ditawarkan, maka pompa jenis ini bisa menjadi pilihan yang lumayan. Dalam satu harga, Anda juga bisa memperoleh pompa dengan pilihan isapan yang bisa disesuaikan.
  • Pompa Elektronik yang Eksklusif. Dilengkapi dengan berbagai macam fitur, dengan harga yang cukup tinggi. Anda juga bisa mengisi daya dengan charger yang dihubungkan pada korek api yang terletak pada dashboard mobil Anda. Jika Anda perlu mengumpulkan banyak ASI, misalnya karena adanya banyak bayi atau Anda sering bepergian, maka pompa jenis ini bisa menjadi pilihan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Menyewa Pompa?


Jika membeli pompa tidak Anda anggap sebagai hal yang perlu dilakukan, mungkin saja Anda bisa menyewanya. Coba tanyakan informasi mengenai penyewaan pompa ASI kepada dokter atau rumah sakit bersalin terdekat. Atau jika tidak berhasil menemukan lokasi penyewaan pompa ASI terdekat, mengapa Anda tidak memanfaatkannya sebagai ide dalam membuka usaha? R. Dewi. S


SAAT MENYIMPAN ASI


Apa yang Anda lakukan bisa sangat berpengaruh terhadap kandungan nutrisinya.


Memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari apa yang Anda lakukan saat menyimpan ASI merupakan hal yang penting.


Agar Lebih Aman


Cuci perlengkapan mencuci, wadah dan tangan yang Anda gunakan sebelum memompa ASI dengan air hangat dan sabun yang lembut. Pastikan payudara berada dalam keadaan bersih.


Pasang label tanggal pemompaan sebelum Anda menyimpan dan memberikannya kepada bayi. Dengan demikian Anda dapat selalu memberikan ASI yang segar kepada bayi.


Kapan?


Pagi hari merupakan waktu yang paling tepat untuk memompa. Saat itu, ASI sedang penuh-penuhnya, dan Anda bisa mandi terlebih dahulu sebelum memompa untuk memastikan kebersihan payudara.


Seberapa Banyak?


Ada baiknya jika Anda tidak terlalu banyak memompa. Dengan lebih sering memompa, Anda dapat senantiasa memberikan ASI yang lebih segar. Jadi, kira-kira 2 – 4 ons juga sudah cukup.


Wadah yang Digunakan?


Gunakan botol gelas atau plastik yang kuat. Tutupnya harus rapat agar tidak mudah tumpah dan lebih terjaga kebersihannya. Anda juga bisa menggunakan kantung freezer yang khusus disediakan untuk ASI, yang telah didesain untuk menjaga kandungan nutrisi yang terdapat pada ASI.


Berapa Derajat?


Berapa suhu yang tepat untuk menyimpan ASI? Jawabannya akan sangat tergantung kepada di mana Anda menyimpannya.


* Suhu ruangan: hingga 10 jam.
* Refrigerator/kulkas: hingga 8 jam.
* Freezer (dengan suhu yang selalu berubah karena pintu yang selalu dibuka dan ditutup): Hingga 2 minggu.
* Freezer (suhu terdingin/beku): hingga 6 bulan.


ASI yang disimpan pada suhu ruangan atau kulkas akan lebih kaya nutrisi dibandingkan dengan yang disimpan dalam freezer. Ukuran susu yang disimpan juga sangat menentukan kandungan nutrisinya.


Saat Menghangatkannya


Jika Anda menyimpan ASI dalam freezer (atau sudah agak dingin karena disimpan dalam kulkas), maka Anda perlu menghangatkannya terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada bayi. Caranya adalah dengan menyiram atau merendam wadah yang Anda gunakan untuk menyimpan ASI dengan air hangat.


Jangan memanaskan ASI dengan microwave, dan jangan merebusnya. Sebelum memasukkan ASI kedalam botol untuk diberikan kepada bayi, jangan lupa mengocok dan memastikan suhunya agar tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. R. Dewi. S








Cara Memerah ASI dengan Tangan 
1. Cuci tangan yang bersih.
2. Siapkan 2 botol yang kecil (60ml) dan besar (120ml), 1 untuk tempat ASI yang sedang diperah, satu lagi untuk menampung ASI di PD sebelah yang netes.
3. Buka baju bagian depan atau buka semua boleh. Dan gantung baju ditempat yang aman dan bersih.
4. Masukkan botol ukuran 60ml ke dalam bra PD sebelah kiri. Jadi botol ditahan sama bra.
5. Mulai stimulasi Let Down Reflek (LDR) supaya keluar. Dengan cara putting tetep dalam bra trus ujung jempol diluar bra. Diusap-usap dengan lembut si putting dalam bra tsb. Sampai terasa geli-geli gitu. Dan teruskan saja. Ga lama kemudian akan terasa nyuuuttt pada PD. Itulah saat LDR keluar. Perah dengan cepat.
6. Setelah LDR terasa. ASI pasti akan netes-netes dari kedua PD. Nah yang sebelah kiri kan sudah ditadahi dengan botol kecil jadi ga takut terbuang. Yang kanan kita perah.
7. Cara Memerahnya bentuk ke lima jari seperti bikin huruf C terbalik. Jempol diatas PD dan keempat jari lain dibelakang bawah PD. Jaraknya kurang lebih 2cm dari aerola (lingkaran hitam/coklat deket putting).
8. Pencet-pencet PD dengan lembut tapi cepat seiring irama hisapan bayi. Jangan digesekkan jari2nya saat pencet karena akan membuat PD memar. Tapi cukup di pencet-pencet saja.
9. ASI akan keluar dengan deras dan akan terdengar bunyi srot.. srot…
10. Setelah agak berkurang alirannya. Pijat-pijat PD, perah lagi. Kalo sudah kosong pindah ke PD kiri.
11. Kalo pegel dengan posisi C terbalik, bisa pake posisi huruf U. jadi jempol disebelah kanan PD dan keempat jari di sebela kiri PD.
12. Setelah kedua PD kosong. Masih bisa distimulasi lagi si LDR. Tapi kalo ga bisa sebaiknya sudahi sesi memerah.
sumber : http://keluargasehat.wordpress.com


*********************************************************************************************************





Breastfeeding: How to Pump and Store Your Breast Milk



Learning how to pump and store breast milk can make returning to work easier and less stressful. It does require some work and careful planning, but it can be done.

When should I start to pump my breasts?

If you will be pumping your breasts when you return to work, practice for 1 or 2 weeks before you actually go back to get the hang of it. You can try pumping just after your baby eats or you can pump your breasts between feedings.

Practicing at home will help you learn how your pump works. During this time, you also can start to collect and store breast milk to be fed to your baby when you return to work.

How much milk will I get when I pump?

You may not get much milk when you first start pumping. After a few days of regular pumping, your breasts will begin to make more milk. Also, the more milk you pump, the more milk your breasts produce. You should drink lots of fluids to stay hydrated (which will help your milk supply).

How long should I pump each time?

Pumping your breasts takes about the same time as breastfeeding, but with practice and a good pump, you can pump your breasts in as little as 10 to 15 minutes. While you are at work, try to pump as often as your baby usually feeds or for about 15 minutes every few hours. To keep up your milk supply, give your baby extra feedings when you are together. You can also pump right after your baby feeds, which will help your breasts make more milk.

Will there be times that my baby will need more milk than I have ready?

Yes, your baby will probably want more milk during growth spurts. The best way to increase your milk supply for a growth spurt is to breastfeed or pump more often.

How should I store my breast milk?

Breast milk can be stored in a plastic or glass bottle with a sealable top, or in a sterile, sealable bag. Store your breast milk in amounts that you use every day to avoid wasting it. For example, if your baby eats 4 ounces in a feeding, put 4 ounces of breast milk in the storage container.

Where should I store my breast milk?

Pumped breast milk should be cooled in a refrigerator or other cooler as soon as possible. The milk can also be frozen if you aren't going to use it right away.

How long can I store my breast milk?

The following are some general breast milk storage guidelines:
  • At room temperature (less than 77°F) for 4 to 8 hours
  • At the back of a refrigerator for 3 to 8 days
  • At the back of a freezer for up to 3 months
The breast milk I have in my refrigerator looks funny. Is something wrong?
Breast milk can vary in color. It can be bluish, yellowish or brownish. It is also normal for breast milk to separate (the fatty part of the milk goes to the top). Shake the bottle or sealed bag, and the fat will go back into the milk.

How should I thaw frozen breast milk?

Thaw the milk slowly by swirling the container of milk in warm water or by putting the container in the refrigerator the day before it is to be used. Don't use hot water to thaw breast milk. Never thaw frozen breast milk in a microwave oven. The milk could get too hot and burn your baby's mouth. Microwaving can also damage valuable proteins in breast milk.

Thawed breast milk can be refrigerated for up to 24 hours, but it should not be refrozen.

Source : http://familydoctor.org