Di lain pihak, karena hasrat mengisap yang sudah terpuaskan melalui dot atau empeng, bayi jadi malas mengisap puting payudara ibu. Inilah alasan mereka tidak setuju memberi dot. Dr.Cynthia R. Howard, MPH, dokter spesialis anak dari The University of Rochhester School of Medicine and Dentistry, New York, (AS) mengatakan, batasi penggunaan dot hanya saat tidur pada usia 10-12 bulan. Dan jangan meneruskan sampai 3-4 tahun, agar tak mengganggu pertumbuhan gigi dan kesehatan gusi.
Berikut sisi positif dan negatif bayi ngempeng.
Positif:
- Membantu menenangkan bayi saat rewel.
- Membantu bayi cepat tidur karena merasa nyaman.
- Membantu mengalihkan perhatian bayi saat lapar, sementara ibu mempersiapkan diri.
- Membantu menurunkan risiko sindroma bayi meninggal mendadak (SIDS).
- Membantu menghilangkan kebiasaan mengisap jempol karena dapat lengsung dibuang.
Negatif:
- Menghilangkan keinginan bayi mengisap puting payudara ibu.
- Menimbulkan ketergantungan bayi untuk mendapatkan kenyamanan dengan bantuan dot.
- Meningkatkan risiko bayi terkena infeksi saluran telinga.
- Meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan dan kesehatan gusi dan gigi bayi, bila terlalu lama ngempeng.
Jika Ingin Memberi Dot
The American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan untuk menunggu hingga bayi memiliki kemampuan yang baik untuk mengisap ASI dari puting payudara ibu, baru dikenalkan dengan dot (pacifier), yakni setelah 2-3 bulan.
- Tunggu pemberian dot sampai bayi mampu mengisap ASI dari puting payudara Anda dengan baik. Ini mencegahnya mengalami bingung puting.
- Biarkan bayi menentukan kapan dia membutuhkan dot. Kalu ia sedang tidak membutuhkan, jangan diberi atau dipaksa ngedot.
- Beli beberapa jenis dot, dan amati serta temukan jenis yang paling sesuai dan disenangi bayi.
- Begitu ada karet dot yang robek, ganti dengan dot yang baru.
- Jaga kebersihan dot: rendam dalam air hangat setiap kali sebelum dipakai.
- Jangan menggantungkan dot dengan tali, karena dapat menyebabkan bayi tercekik.
- Jangan memasukkan kembali dot ke dalam mulut bayi bila terlepas sat tidur.
- Jangan langsung memberinya dot saat menangis, agar ia tidak tergantung pada dotnya. Tenangkan bayi dengan digendong sambil diusap-usap lembut punggungnya.
Tips Memilih Dot
Beli beberapa jenis dot, dan amati serta temukan jenis yang paling sesuai dan disenangi bayi. Perhatikan juga bahan dan keamanannya.
Bahan:
- Dot dari bahan silikon maupun lateks sama-sama memiliki kelebihan. Pilih yang disukai bayi.
- Kelabihan dot silikon: tidak berbau, mudah dibersihkan, cukup kuat menahan gigitan bayi, serta tidak begitu lentur dan terasa lembut di mulut bayi.
- Kelebihan dot lateks lebih lentur, kenyal dan lembut di mulut bayi, namun kadangkala meninggalkan bau bila kurang bersih mencucinya dan mudah robek akibat gigitan bayi.
Kemanan:
- Periksa kekuatan melekat dot di bagian berbentuk puting (dari lateks atau silikon) yang digigit bayi. bila Anda dapat melepasnya dengan mudah, jangan dipilih. Sebab, bayi akan berisiko tersedak ketika dia dengan mudah melepas bagian tersebut saat ngedot.
- Pilih dot ortodentik, yakni yang dirancang khusus agar tidak menganggu pertumbuhan gigi dan kesehatan gusi. Biasanya, ujung puting berbentuk bulat dan bagian bawah datar (rata).
- Beli dot dengan panjang puting minimal 3,75 cm untuk mencegah risiko bayi Anda tersedak.
- Pilih yang pegangannya berwarna mencolok atau berpendar di tempat gelap agar mudah menemukannya bila terjatuh.
- Pilih yang memiliki lubang di bagian bawah dot sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi udara saat dipakai. Ini akan memperkecil risiko terjadinya ruam di sekeliling mulut atau bibir bayi.
sumber : http://www.ayahbunda.co.id