Adalah hal yang sangat mengkhawatirkan untuk meninggalkan anak-anak sendirian bersamababysitter. Anda takut si babysitter tak akan mampu menjaga si kecil dengan baik. Tetapi terkadang para orangtua terlalu berlebihan menanggapi hal ini. Dengan adanya babysitter, seharusnya Anda justru merasa aman meninggalkan anak-anak di rumah agar Anda dapat bekerja, berbelanja, ataupun bepergian dengan leluasa.
Agar kekhawatiran ini tidak terjadi, sebelum pergi dan meninggalkan anak bersama pengasuhnya, pastikan Anda sudah memberikan pengarahan dan informasi penting yang berkaitan tentang anak-anak kepada pengasuhnya.
Peraturan dasar. Semua keluarga memiliki aturan yang berbeda-beda. Misalkan, aturan tentang makanan apa yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan, aturan jam tidur, kapan memandikan anak-anak, dan kebiasaan keluarga lainnya. Pastikan Anda sudah memberitahukan aturan-aturan ini kepada babysitter Anda terlebih dahulu.
Permintaan lainnya. Pastikan Anda juga sudah menjelaskan tentang hal-hal tertentu yang harus dilakukan babysitter Anda. Misalnya, membersihkan dapur setelah makan malam, mengajak anak jalan-jalan di kompleks, atau bahwa ia tidak boleh menerima tamu asing. Sebenarnya ini adalah hal sepele, namun lebih baik jika Anda tetap memperingatkannya sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.
Perhatian khusus. Jelaskan juga tentang masalah kesehatan anak-anak, misalnya tentang makanan yang membuat alergi anak-anak, atau obat yang harus dikonsumsi pada jam tertentu. Hal ini harus dilakukan agar si pengasuh tahu apa yang harus dilakukan jika anak-anak seketika sakit.
Peralatan elektronik. Peringatkan juga kepada babysitter Anda tentang berbagai peralatan elektronik yang ada di rumah Anda, seperti microwave, alarm, dan alat elektronik lainnya. Ingatkan juga kepada mereka agar tak mengutak-atik perangkat pribadi Anda, misalnya komputer atau laptop, atau gadget lainnya, karena Anda tentu tak ingin setting-angadget Anda berantakan sehingga harus diprogram ulang.
Sampaikan tentang penyakit yang diderita anak. Sebelum mempekerjakan babysitter, pastikan Anda sudah memberitahu tentang kondisi anak Anda, terutama jika anak memiliki riwayat penyakit yang butuh perawatan khusus. Jangan sampai pengasuh Anda menolak bekerja karena harus mengasuh anak yang harus mendapat perawatan ekstra, anak yang berkebutuhan khusus, atau mengidap penyakit menular.
Peraturan dasar. Semua keluarga memiliki aturan yang berbeda-beda. Misalkan, aturan tentang makanan apa yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan, aturan jam tidur, kapan memandikan anak-anak, dan kebiasaan keluarga lainnya. Pastikan Anda sudah memberitahukan aturan-aturan ini kepada babysitter Anda terlebih dahulu.
Permintaan lainnya. Pastikan Anda juga sudah menjelaskan tentang hal-hal tertentu yang harus dilakukan babysitter Anda. Misalnya, membersihkan dapur setelah makan malam, mengajak anak jalan-jalan di kompleks, atau bahwa ia tidak boleh menerima tamu asing. Sebenarnya ini adalah hal sepele, namun lebih baik jika Anda tetap memperingatkannya sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.
Perhatian khusus. Jelaskan juga tentang masalah kesehatan anak-anak, misalnya tentang makanan yang membuat alergi anak-anak, atau obat yang harus dikonsumsi pada jam tertentu. Hal ini harus dilakukan agar si pengasuh tahu apa yang harus dilakukan jika anak-anak seketika sakit.
Peralatan elektronik. Peringatkan juga kepada babysitter Anda tentang berbagai peralatan elektronik yang ada di rumah Anda, seperti microwave, alarm, dan alat elektronik lainnya. Ingatkan juga kepada mereka agar tak mengutak-atik perangkat pribadi Anda, misalnya komputer atau laptop, atau gadget lainnya, karena Anda tentu tak ingin setting-angadget Anda berantakan sehingga harus diprogram ulang.
Sampaikan tentang penyakit yang diderita anak. Sebelum mempekerjakan babysitter, pastikan Anda sudah memberitahu tentang kondisi anak Anda, terutama jika anak memiliki riwayat penyakit yang butuh perawatan khusus. Jangan sampai pengasuh Anda menolak bekerja karena harus mengasuh anak yang harus mendapat perawatan ekstra, anak yang berkebutuhan khusus, atau mengidap penyakit menular.
sumber : http://female.kompas.com