Setelah buah hati lahir ke dunia, hidup Anda sekeluarga menjadi lebih semarak. Mengingat sebagian besar kehidupannya akan dihabiskan di rumah, tentu Anda ingin memastikan bahwa semua ruangan serta sudut selalu dalam kondisi bersih dan juga aman untuk tumbuh-kembangnya yang begitu pesat. Inilah hal-hal yang perlu Anda cermati keamanannya.
1. Memasang car seat
Saat menempatkannya di kursi khusus anak-anak di mobil, perhatikan posisi tali pengamannya. Pastikan tali berada di area pinggul dan bahu, sementara klip pengaman yang berada di area dada sejajar dengan garis ketiaknya.
2. Menidurkan bayi
Posisi tidur yang paling baik adalah telentang. Singkirkan barang-barang yang membuat boks tempat tidurnya jadi terlalu penuh dan sempit, seperti tumpukan selimut, bantal, atau mainan.
3. Meletakkan bayi di kursi tinggi atau kereta dorong
Meski Anda sangat yakin sang bayi sudah aman, tetaplah mematuhi aturan untuk menggunakan tali pengaman. Terutama bila dia berada pada posisi yang tinggi dan jauh dari lantai. Hindari juga meninggalkannya tanpa pengawasan, bahkan di kala Anda sudah mengikatkan tali pengaman.
4. Membersihkan rumah
Memiliki bayi membuat Anda harus dua kali lebih teliti saat membersihkan rumah. Awasi agar tidak ada benda-benda kecil yang berserakan yang mungkin dapat tertelan oleh bayi. Inspeksi juga celah-celah sempit di antara sofa dan lemari untuk memastikan tidak ada koin, baterai, atau kertas tisu yang tercecer di sana. Selain itu, jangan pernah biarkan anak makan tanpa diawasi.
5. Memandikan bayi
Saat bayi mulai semakin besar, dia akan semakin gemar bermain di bak mandi. Pastikan selalu ada orang dewasa yang mengawasinya di dalam bak mandi dan tidak meninggalkannya untuk alasan apa pun juga. Bayi dan anak-anak dapat tercelup ke dalam bak mandi dalam hitungan detik. Jadi, jangan longgarkan pengawasan.
6. Interaksi dengan anjing
Punya anjing di rumah? Hindari meninggalkan bayi bermain-main bersama anjing tanpa diawasi oleh orang dewasa. Sebaik apa pun anjing Anda, tindak-tanduknya tidak dapat diprediksikan. Jangan sampai pada akhirnya anak Anda digigit anjing karena mencoba menarik ekornya.
sumber :http://female.kompas.com