Hubungan keluarga tiri memang terkadang terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan dari kedua belah pihak. Perceraian memang sesuatu yang tidak enak dan pasti tidak diinginkan oleh pasangan manapun. Setiap pasangan pasti ingin pernikahannya berjalan langgeng dan saling mencintai hingga akhir hayat mereka. Namun bila perceraian terpaksa harus dilakukan karena tidak ada jalan lain yang dapat ditempuh, hal tersebut tentu akan menyebabkan luka terutama pada anak. Apalagi bila Anda memutuskan untuk menikah lagi dengan pasangan yang juga telah memiliki anak dari pasangan sebelumnya, hal tersebut akan membuat hati anak-anak semakin sakit karena menganggap Anda telah melupakan Ayah kandung mereka.
Menyatukan dua keluarga tiri memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Bila Anda dan pasangan melakukannya dengan benar, tentunya kekompakan dan kerukunan antar saudara tiri bukan menjadi suatu hal yang mustahil lagi. Lalu bagaimanakah sikap yang harus dilakukan oleh orangtua untuk menyatukan kedua keluarga "asing" tersebut, baik terhadap sesama anak maupun terhadap orangtua barunya? Tips-tips berikut dapat coba Anda ikuti agar anekdot "ibu tiri lebih kejam daripada ibu kota" tidak melekat pada Anda serta menjadikan keluarga idaman yang baru bukan hanya mimpi belaka.
Bersikap adil
Sikap adil sangat penting dalam menyatukan dua keluarga. Anda tidak dapat mengutamakan anak kandung Anda karena akan menyebabkan anak tiri Anda merasa tersisihkan. Anda juga tidak bisa lebih mengistimewakan anak tiri karena akan menambah rasa sakit hati pada anak kandung akibat perceraian orangtuanya. Berilah porsi yang sama dalam menyayangi mereka.
Berikan waktu
Jangan menuntut anak tiri maupun anak kandung Anda bisa menerima orangtua barunya dengan cepat, karena mereka biasanya masih terluka dan bingung dengan perpisahan orangtua kandungnya. Berikan kesempatan mereka untuk mengenal orangtua barunya karena nantinya hati mereka akan terbuka dengan sendirinya saat mereka siap.
Selalu berusaha
Meskipun anak tiri Anda membutuhkan waktu untuk membuka dirinya pada Anda, namun bukan berarti Anda pasif menunggu mereka untuk dapat menerima diri Anda sebagai orangtua barunya. Tetaplah berusaha untuk menarik simpati mereka dengan memberikan yang terbaik bagi keluarga Anda yang baru, namun jangan berusaha terlalu berlebihan yang dapat mengakibatkan mereka malah menjadi antipati terhadap Anda.
Menghargai
Jangan menjauhi anak tiri yang tidak terlalu cocok dengan Anda atau lebih mendekatkan diri pada anak tiri yang mau menerima Anda saja. Meskipun anak tersebut tidak cocok dengan Anda, bukan berarti Anda bisa mengabaikan kepentingan maupun keberadaannya begitu saja. Anda memang tak harus memaksakan diri untuk menyukainya, namun Anda harus tetap menghargainya sebagai seorang individu yang unik.
Tetap menjadi diri sendiri
Jangan mengubah diri Anda yang sebenarnya hanya karena ingin membuat anak tiri Anda terkesan pada Anda. Lebih baik tunjukkan diri Anda yang sesungguhnya sejak awal agar mereka nantinya dapat menerima Anda apa adanya.
Rules is rules
Menyatukan dua keluarga memerlukan penyesuaian juga pada peraturan-peraturan yang berlaku. Anak kandung Anda harus mentaati peraturan yang dimiliki oleh ayah tirinya, begitupun anak tiri Anda harus mentaati aturan yang dimiliki oleh keluarga Anda sebelumnya. Jangan mudah mengubah peraturan dan berkompromi dengan aturan yang ada hanya untuk menarik simpati anak tiri Anda. Dengan demikian, Anda juga akan tetap dinilai sebagai orangtua yang tegas dan berwibawa di mata anak-anak Anda.
Komunikasi
Anak tiri pasti memiliki kebiasaan, kesukaan dan ketidaksukaan akan sesuatu yang tidak Anda ketahui. Jangan samakan apa yang mereka sukai dengan kesukaan anak kandung Anda yang tentu sudah Anda pahami. Ajaklah mereka berkomunikasi dan tanyakan apa saja hal-hal yang mereka sukai ataupun tidak disukai. Dengan adanya komunikasi dua arah, maka mereka akan merasa dihargai selain juga dapat menghindari kesalahpahaman.
Satukan perbedaan
Menyatukan dua keluarga berarti juga menyatukan segala hal, termasuk untuk menganggap anak-anak tiri Anda sebagai anak sendiri. Walaupun anak-anak tersebut berasal dari ayah dan ibu yang berbeda, namun tekankan bahwa mulai saat ini mereka adalah satu keluarga, tidak ada lagi perbedaan antara anak yang tiri dengan yang kandung.
Kurangi hukuman
Anak-anak pasti membutuhkan penyesuaian dengan hubungan keluarga serta lingkungan yang baru, apalagi bila mereka baru mengenalnya. Dalam proses penyesuaian diri tersebut sangat besar kemungkinan terjadinya perselisihan atau perbedaan paham antara saudara-saudara baru maupun dengan orangtua barunya. Jika itu terjadi, tolerirlah kesalahan kecil yang mereka perbuat serta pujilah hal-hal baik yang mereka lakukan, karena dengan banyak menghukum akan membuat sakit hati mereka menjadi semakin dalam.
sumber : http://www.melindahospital.com/