Welcome...Thanks for your visit....
Blog ini berisi informasi seputar Bayi, Balita, Batita, Kehamilan, Ibu Menyusui, Keluarga, Kesehatan, Kuliner, dll
--- Scroll ke bawah utk melihat Index atau Klik Tab2 dibawah ini ...

Monday, February 28, 2011

Mengolah Sayuran dan Buah Pahit

Variasi makanan tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, termasuk serat, setiap harinya. Beruntung, pilihan sayuran di negara tropis seperti Indonesia lebih banyak dan beragam, sehingga Anda bisa bereksperimen dengan berbagai macam sayuran. Bahkan untuk beberapa jenis sayuran yang pahit atau asam, Anda masih bisa menikmatinya bila mengolahnya dengan benar.

Daun pepaya
Percaya tidak, kandungan vitamin C pada daun pepaya jauh lebih tinggi daripada buahnya! Daun pepaya juga mengandung antioksidan tinggi. Antioksidan diperlukan untuk memerangi radikal bebas dalam tubuh, menjaga kesehatan sistem kardiovaskular, dan memberikan perlindungan terhadap kanker usus besar. Selain itu daun pepaya mengandung vitamin A dan vitamin B yang diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah beberapa penyakit yang terjadi akibat penurunan kekebalan, seperti pilek dan batuk, infeksi, dan flu.

Oleh karena itu, sayang sekali jika berbagai manfaat ini terabaikan lantaran Anda tak tahan dengan rasa pahit daun pepaya. Lagipula, rasa pahit daun pepaya bisa berkurang jika saat mengolahnya digulung bersama daun mente segar. Anda bisa menikmati lalapan daun pepaya mentah dengan cara ini, tambah segar jika dicocolkan pada sambal.

Nah, jika Anda ingin menikmati bunga pepaya, kurangi rasa pahitnya dengan merebus bersama daun singkong atau buah tekokak (leunca).

Rebung
Selain nikmat disayur, rebung yang berasal dari tunas bambu muda, kaya serat pangan dan kalium. Rasa pahit pada rebung akan berkurang jika direbus dengan gula pasir. Caranya, iris tipis 500 gr rebung, lalu rebus irisan rebung ini 2-3 kali dengan 1-2 sdm gula pasir. Cara lainnya, setelah rebung dipotong, rendam rebung dengan air selama dua malam, lalu cuci dan rebus. Rebung juga akan terasa lebih lunak dengan cara pengolahan seperti ini. Supaya tidak dihinggapi serangga ketika merendam, berikan satu buah cabai merah.

Pare
Penelitian yang dilakukan di Jepang dan dimuat dalam majalah Kenko edisi September 2003 menunjukkan sejumlah manfaat buah pare. Di antaranya adalah melawan sel kanker (mencegah kanker payudara), menurunkan kadar gula darah, mengandung serat, vitamin C, karoten, dan kalium. Vitamin C yang terkandung di dalam 100 gr pare sekitar 120 ml. Vitamin C ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit, yaitu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan ultra violet. Nah, untuk menikmati berbagai manfaat pare ini, kurangi rasa pahitnya agar lebih enak saat dikonsumsi. Caranya dengan merebus pare dalam air garam. Takarannya, rebus 500 gr buah pare yang sudah dibuang bijinya dengan 1 sdm garam.



sumber : http://female.kompas.com