Welcome...Thanks for your visit....
Blog ini berisi informasi seputar Bayi, Balita, Batita, Kehamilan, Ibu Menyusui, Keluarga, Kesehatan, Kuliner, dll
--- Scroll ke bawah utk melihat Index atau Klik Tab2 dibawah ini ...

Monday, December 27, 2010

Yang Dilewati Ibu Saat Melahirkan


 Penasaran apa saja tahap yang dilewati oleh seorang ibu kala melahirkan? Ternyata ada tiga tahap yang harus ia lewati agar si bayi bisa terlahir ke dunia. Apa saja tahap yang umumnya dilewati itu?

Tahap 1: Kelahiran awal (Fase 1/Tahap 1)
Yang terjadi: Tahap 1 adalah bagian yang cukup besar dalam proses kehamilan dan kelahiran. Tahap pertama ini adalah ketika segalanya terjadi, kecuali kelahiran si bayi. Di awal dari masa ini, si ibu akan mengalami pembukaan hingga 3 cm. Akan terasa kontraksi selama 30-45 detik dengan jarak antarkontraksi selama 5-20 menit. Kontraksinya terasa cukup ringan dan mirip keram saat menstruasi. Akan terasa sedikit sakit di bagian punggung dan terjadi diare ringan. Fase proses kelahiran ini bisa berlangsung selama 8-9 jam jika si ibu tidak diinduksi. Beberapa wanita bahkan tidak menyadari bahwa dirinya sedang berada dalam proses kelahiran hingga di akhir fase pertama ini.

Tahap 1: Kelahiran aktif (Fase 2/Tahap 1)

Yang terjadi: Pada tahap ini, si ibu akan mengalami pembukaan sekitar 4-7 cm selama masa kelahiran aktif. Kontraksi akan memanjang selama 45-60 detik dan berjarak antarkontraksi selama 2-5 menit. Kontraksi Anda akan terjadi cukup kuat, membran pun mulai rusak. Kemungkinan terbesar, si ibu yang melahirkan akan mengalami sakit pada punggung dan merasakan peningkatan konsentrasi saat tubuh dan mental mulai merasakan akan mengeluarkan si bayi. Fase proses kelahiran ini bisa berlangsung selama 3-4 jam.

Tahap 1: Fase Transisi (Fase 3/Tahap 1)
Ini merupakan tahap paling menantang dalam proses melahirkan. Si ibu akan mengalami pembukaan antara 8-10 cm dan kontraksi akan terjadi selama 60-120 detik. Jarak antarkontraksinya pun memendek hingga 30-90 detik. Kontraksinya pun akan terasa lebih kencang. Si ibu biasanya akan merasa ingin mulai mendorong, tetapi dokter atau bidan akan menyuruh Anda menunggu hingga saat yang tepat. Beberapa wanita akan mengalami pusing dan muntah selama fase transisi ini. Akan terasa lelah yang teramat sangat, mengantuk, dan pandangan kabur di antara kontraksi.Mood yang dirasa pun beragam, mulai dari terasa panas di beberapa titik, dingin di beberapa bagian, bahkan gemetaran. Jika si ibu tidak diberi suntik epidural, Anda mungkin akan mengalami rasa sakit di punggung bawah yang cukup menyakitkan, juga tekanan yang besar di bagian rektum. Bagian ini terjadi selama 10-60 menit.

Tahap 2: Kelahiran Bayi
Kontraksi bayi akan memendek dan akan ada jeda yang cukup antarkontraksi untuk si ibu beristirahat. Si ibu mungkin akan mengalami tambahan tenaga untuk mulai lagi. Keinginan untuk mendorong bisa jadi tak terkontrol pada saat ini. Jika si ibu memilih untuk mendapatkan suntikan epidural, mungkin tidak akan merasakan keinginan untuk mendorong. Dokter yang mengamati kontraksi di monitor akan memberitahu kapan waktu terbaik untuk mendorong. Kontraksi pada masa ini berlangsung selama 50-90 detik dan datang setiap 2-5 menit. Si ibu akan merasakan sakit yang ekstrem pada bagian punggung dan tekanan di bagian rektum. Untuk yang menggunakan obat ringan, seperti demerol, akan ada rasa seperti sedikit tusukan di bagian vagina ketika kepala si bayi mulai terlihat. Masa ini berlangsung selama 20 menit hingga 2 jam.

Tahap 3: Pengeluaran plasenta
Anda akan merasakan sedikit kontraksi saat pengeluaran plasenta ketika ia melepaskan diri dari rahim dan terdorong keluar. Proses ini berlangsung selama 5-20 menit.