Seberapa jauh sih pemulihan ibu yang melahirkan dengan cara caesar dengan ibu yang melahirkan dengan cara normal?
Proses pemulihan dari suatu bedah Caesar akan mirip dengan pemulihan dari semua pembedahan besar pada perut. Disamping harus pulih dari pembedahan anda juga harus pulih dari proses kelahiran. Kecuali perineum yang masih tetap utuh, anda akan mengalami semua hal yang tidak nyaman yang terjadi setelah melahirkan, sama seperti ibu-ibu lain yang melahirkan melalui vagina, yaitu nyeri susulan, lochia, pembengkakan payudara, rambut, banyak berkeringat dan repotnya mengurus bayi.
Dalam hal pemulihan, mungkin hal ini yang akan anda alami di ruang pemulihan:
- Nyeri disekitar bekas sayatan. Biasanya setelah efek dari anestesi hilang, anda mulai merasakan nyeri disekitar sayatan. Tetapi seberapa nyerinya akan tergantung banyak hal. Bila diperlukan anda akan mendapatkan obat pereda nyeri, yang mungkin akan membuat anda merasa mengantuk. Hal ini juga memberikan anda kesempatan untuk tidur dan beristirahat. Tidak usah khawatir untuk menyusui, obat obatan ini tidak akan memasuki kolostrum dan ketika ASI anda muncul, anda mungkin tidak memerlukan obat-obatan lagi.
- Kemungkinan mual dengan atau tanpa muntah. Hal ini sebenarnya tidak jadi masalah, tetapi jika anda muntah, anda bisa meminta dokter untuk memberikan antiemetik.
- Pemeriksaan kondisi anda secara teratur. Perawat akan memeriksa tanda-tanda kehidupan anda (seperti suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, pernafasan), pengeluaran cairan kemih dan cairan vagina, bekas luka sayatan, kekerasan dan letak rahim dan infuse juga kateter anda.
- Pelepasan kateter setelah 24 jam.
- Nyeri susulan. Nyeri ini dimulai 12 sampai 24 jam setelah persalinan.
- Pelepasan infus.
sumber : http://www.ibudananak.com
