Kehamilan bukan berarti tidak bisa berolahraga loh Mom’s. Malah olahraga yang kita lakukan selama kehamilan dapat terus dilanjutkan sampai saat setelah melahirkan. Dengan rutin melakukan olahraga, Mom’s jadi bisa mengontrol tubuh dan meningkatkan energi dalam tubuh. Hal ini penting sekali, karena selain dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan, olahraga juga bisa bikin tidur lebih nyenyak dan mempercepat kembalinya bentuk tubuh setelah melahirkan.
Tapi tetap diingat, sebelum menentukan ingin mengikuti olahraga apa selama kehamilan lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter anda. Supaya terhindar dari komplikasi dan masalah lainnya
Olahraga apa saja yang bisa diikuti?
- Kadang ada juga Gyms yang menyediakan kelas untuk para wanita hamil yang latihannya disesuaikan dengan kebutuhan.
- Yoga, merupakan olahraga yang melatih penafasan dan relaksasi. Dan olahraga ini dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil.
- Pilates, olahraga yang satu ini fokus pada latihan pernafasan dan streaching. Olahraga ini sangat disarankan jika anda menemukan kelas yang dikhususkan untuk wanita hamil.
- Berenang juga merupakan pilihan yang tepat.
- Bersepeda juga salah satu opsi yang baik, tapi anda harus memastikan sadel yang anda gunakan nyaman dan empuk untuk anda.
Saran ketika anda hendak melakukan olahraga
- Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat juga tidak membuat anda kegerahan.
- Pastikan bra dan sepatu yang anda gunakan memiliki kualitas yang baik dan benar-benar mensuport tubuh anda.
- Banyak minum air putih sebelum, saat dan sesudah berolahraga untuk menghindari dehidrasi dan membuat tubuh dalam temperature yg stabil.
- Lakukan pemanasan dan pendinginan masing-masing minimal 10 menit.
- Pastikan detak jantung anda rata-rata adalah 140 BPM.
- Latihlah otot abdominal bawah anda, tapi ingat selalu minta pendapat pada instruktur olahraga anda untuk latihan yang satu ini.
Lebih baik tidak disarankan berolahraga saat kehamilan jika anda memiliki riwayat kesehatan yang tidak cukup baik seperti anemia, diabetes dan jantung.
sumber : http://www.ibudananak.com
