Welcome...Thanks for your visit....
Blog ini berisi informasi seputar Bayi, Balita, Batita, Kehamilan, Ibu Menyusui, Keluarga, Kesehatan, Kuliner, dll
--- Scroll ke bawah utk melihat Index atau Klik Tab2 dibawah ini ...

Wednesday, July 21, 2010

Kiat mengatasi masalah saat menyusui


a. Puting susu datar dan terpendam
Cara mangatasinya: Puting susu ditarik-tarik sampai menonjol, kalau perlu dengan bantuan pompa susu.

b. Puting lecet dan nyeri
Hal ini disebabkan oleh karena posisi menyusui atau cara menghisap yang salah, puting susu belum meregang (belum siap untuk disusui), dan hisapan bayi sangat kuat.
Cara mengatasinya:

  • Mulai menyusui pada puting yang tidak sakit
  • Susui sebelum bayi sangat lapar agar menghisapnya tidak terlalu kuat
  • Perbaiki cara menghisap, bibir bayi menutupi areola diantara gusi atas dan bawah
  • Jangan membersihkan puting dengan sabun atau alkohol
  • Perhatikan cara melepaskan mulut bayi dari puting setelah selesai menyusui. Letakkan jari kelingking di sudut bawah
  • Keluarkan sedikit ASI untuk dioles pada puting selesai menyusui
  • Biarkan puting kering sebelum memakai BH
  • Kalau lecet tidak sembuh dalam 1 minggu, rujuk ke Puskesmas
  • Usahakan bayi menghisap sampai kebagian hitam disekitar puting (aerola).

c. Payudara bengkak
Sekitar hari ke 3-4 payudara sering terasa lebih penuh atau tegang disertai rasa nyeri.

Cara mengatasinya:

  • Susuilah bayi sesuai kebutuhan
  • Susuilah bayi tanpa dijadwal sesuai kebutuhan
  • Keluarkan ASI dengan pompa atau manual dengan tangan bila produksi ASI melebihi kebutuhan bayi
  • Untuk mengurangi rasa sakit, kompres dengan air hangat
  • Lakukan pengurutan mulai dari puting kearah pangkal.
d. Saluran ASI tersumbat
Cara mengatasinya:

  • Kelurakan ASI dengan tangan/pompa
  • Kompres air hangat sebelum menyusui, kompres air dingin setelah menyusui
e. Radang payudara
Terjadi pada 1-3 minggu setelah melahirkan. Tanda-tandanya adalah:

  • Kulit payudara tampak lebih merah
  • Payudara mengeras
  • Nyeri dan berbenjol-benjol
Cara mengatasinya:

  • Tetap menyusui bayi
  • Bila disrtai demam dan nyeri dapat diberi obat penurun demam dan menghilangkan rasa nyeri
  • Bila belum berhasil segera rujuk ke Puskesmas
  • Lakukan perawatan payudara secara baik dan teratur.
f. Payudara abses
Abses pada payudara disebabkan karena radang payudara. Untuk sementara payudara yang abses tidak dipakai untuk menyusui. Segeralah menemui dokter atau bidan. Setalah sembuh bayi dapat menyusui kembali.


g. Produksi ASI kurang

  • Ibu perlu menjaga ketenangan pikiran
  • Cukup istirahat dan mempertinggi rasa percaya diri akan kemampuan menyusui bayinya
  • Makanan ibu cukup bergizi
  • Tingkatkan frekuensi menghisap/menyusui

h. Bingung puting
Bila ibu bekerja atau karena sesuatu hal bayi terpaksa diberikan susu buatan, berikan dengan sendok, jangan dengan dot susu botol karena menyusui dari dot berlainan dengan puting ibu. Ini untuk menghindari agar bayi tidak bingung puting.

Jangan lupa untuk mempertahankan dan mempertinggi produksi ASI dengan cara :

  1. Merawat payudara dan senam payudara.
  2. Memperhatikan makanan ibu menyusui.
  3. Ibu menyusui makan lebih banyak dari biasanya dan minum 6-8 gelas sehari.
  4. Banyak istirahat.
  5. Menjaga ketenangan pikiran dan mempertinggi rasa percaya diri akan kemampuan menyusui bayinya.
  6. Teruskan menyusui. Hisapan bayi akan merangsang produksi ASI.
Relaktasi
Apabila menyusui terhenti untuk sementara karena sesuatu sebab dan ibu ingin menyusui lagi, maka caranya adalah dengan memberikan kesempatan pada bayi menghisap payudara 8-10 kali sehari, tiap kali selama 15 menit. Apabila puting menjadi nyeri atau lecet, teruskan pemberian ASI tetapi waktunya lebih pendek, yaitu 2-3 menit tiap kali. Kalau ASI belum keluar, beri susu formula pengganti ASI sebagai tambahan. Rata-rata ASI diproduksi lagi setelah 1-2 minggu.


sumber : http://www.ibudananak.com