a. Puting susu datar dan terpendam Cara mangatasinya: Puting susu ditarik-tarik sampai menonjol, kalau perlu dengan bantuan pompa susu. b. Puting lecet dan nyeri Hal ini disebabkan oleh karena posisi menyusui atau cara menghisap yang salah, puting susu belum meregang (belum siap untuk disusui), dan hisapan bayi sangat kuat. Cara mengatasinya:
c. Payudara bengkak Sekitar hari ke 3-4 payudara sering terasa lebih penuh atau tegang disertai rasa nyeri. Cara mengatasinya:
d. Saluran ASI tersumbat Cara mengatasinya:
e. Radang payudara Terjadi pada 1-3 minggu setelah melahirkan. Tanda-tandanya adalah:
Cara mengatasinya:
f. Payudara abses Abses pada payudara disebabkan karena radang payudara. Untuk sementara payudara yang abses tidak dipakai untuk menyusui. Segeralah menemui dokter atau bidan. Setalah sembuh bayi dapat menyusui kembali. g. Produksi ASI kurang
h. Bingung puting Bila ibu bekerja atau karena sesuatu hal bayi terpaksa diberikan susu buatan, berikan dengan sendok, jangan dengan dot susu botol karena menyusui dari dot berlainan dengan puting ibu. Ini untuk menghindari agar bayi tidak bingung puting. Jangan lupa untuk mempertahankan dan mempertinggi produksi ASI dengan cara :
Relaktasi Apabila menyusui terhenti untuk sementara karena sesuatu sebab dan ibu ingin menyusui lagi, maka caranya adalah dengan memberikan kesempatan pada bayi menghisap payudara 8-10 kali sehari, tiap kali selama 15 menit. Apabila puting menjadi nyeri atau lecet, teruskan pemberian ASI tetapi waktunya lebih pendek, yaitu 2-3 menit tiap kali. Kalau ASI belum keluar, beri susu formula pengganti ASI sebagai tambahan. Rata-rata ASI diproduksi lagi setelah 1-2 minggu. |
sumber : http://www.ibudananak.com