Welcome...Thanks for your visit....
Blog ini berisi informasi seputar Bayi, Balita, Batita, Kehamilan, Ibu Menyusui, Keluarga, Kesehatan, Kuliner, dll
--- Scroll ke bawah utk melihat Index atau Klik Tab2 dibawah ini ...

Monday, May 10, 2010

Pengantar dan Tips Menu Makanan Bayi

PENGANTAR dan TIPS MENU MAKANAN BAYI


PEMBERIAN MAKANAN PADAT


1. Jenis makanan yang pertama kali diperkenalkan sebaiknya rice cereal (bubur beras) karena makanan ini tidak mengakibatkan alergi.


2. Saat pemberian pertama kali, jangan beri bayi terlalu banyak, cukup 1-2 sdt porsi saja dan jangan terlalu kental (konsentrasi hampir sama dengan air susu). Untuk beberapa hari pertama, beri 1-2 kali per hari.


Jika bayi kita sudah terbiasa dengan tekstur makanan baru tsb, jumlah porsi boleh ditambah, begitu pula dengan frekuensi makan per harinya. Kekentalan pun bisa ditambahkan.


3. Setelah rice cereal, kita bisa memberi bayi kita jenis makanan lainnya, misalnya sayur dan buah-buahan.
Idealnya, beri jenis buah yang tidak terlalu manis. Mengapa? Karena kita tidak ingin membiasakan bayi kita dengan makanan manis-manis.


Kita ingin menghindari 'sweet tooth' culture (inginnya manis-manis dibandingkan makanan tawar).


4. Pengenalan makanan kepada bayi jangan sekaligus.
Jadi untuk satu jenis makanan beri waktu minimum 4 hari (4 Day Rule).
Misalnya hari Senin kita beri dia bubur kentang, hal ini dilanjutkan sampai dengan Kamis.


Kenapa hal ini harus dilakukan? Untuk mempermudah deteksi alergi satu bahan makanan.
Bayangkan kalau kita memberi bayi kita 2 jenis makanan baru sekaligus (kentang dan wortel misalnya) dan ternyata bayi kita mengalami reaksi alergi (gatal-gatal, batuk, beringus, sesak napas, dll), kita akan sulit mengetahui apakah bayi kita alergi terhadap kentang atau wortel?


5. Jangan pernah menyimpan sisa makanan dari piring bayi (misalnya sisa makan siang disimpan dan diberikan lagi malamnya). Selalu ambil porsi sedikit saja sesuai kebutuhan perut bayi kita.
Bekas air liur bayi yang menempel di sendok (lalu piring) dapat menjadi asal tumbuh kembangnya bakteri.


6. Jangan pernah memberi garam (maupun bumbu penyedap lainnya: merica, kaldu bubuk, gula, dll apalagi vitsin) pada makanan bayi kita.
Pemberian garam (yang mengandum sodium) terlalu dini kepada bayi bisa menyebabkan ginjal mereka rusak.
Selain itu, pada saat mereka dewasa, mereka lebih mudah terkena hypertensi (tekanan darah tinggi).


INGAT: Bayi tidak mengenal definisi hambar karena mereka baru belajar mengenai rasa.
Kalau kita membiasakan pemberian makanan non-hambar sejak dini, bayi pun akan gampang menolak makanan yang cenderung hambar saat dia dewasa.
Perhatikan saja kita sendiri, makan apapun selalu diberi ekstra garam, atau ekstra sambal, atau ekstra gula, atau bahkan ekstra vetsin! 


7. Bayi bisa saja menolak makanan yang kita berikan. Ingat: Jangan paksa bayi!!!
Sebaiknya tunda dulu jenis makanan tsb sampai beberapa hari kemudian.


8. Pemberian jus buah sebaiknya jangan terlalu tinggi konsentrasinya (rasio air harus lebih banyak, misalnya 9:1).




JENIS MAKANAN YANG SEBAIKNYA DIPERHATIKAN


1. Susu sapi sebaiknya dihindari sampai bayi kita berumur 12 bulan (atau sesuai anjuran dokter).
2. Bayam, yang banyak mengandung oxalic acid, sebaiknya tidak diberikan sampai bayi agak besar (misalnya 9 bulan ke atas).
Oxalic acid merupakan zat asam yang dapat menghambat penyerapan kalsium dan zat besi.
3. Strawberry (dan berry-berry lainnya), buah jeruk, kacang-kacangan, madu, putih telor, sebaiknya ditunda pemberiannya sampai bayi berumur 12 bulan (atau sesuai anjuran dokter). Kuning telor sendiri dianjurkan untu diberikan setelah bayi menginjak usia 9 bulan kecuali kalau ada sejarah alergi di keluarga.


TIPS PENYIMPANAN


1. Untuk mengemat waktu dan tenaga dalam penyiapan makanan bayi, kita bisa memasak dalam jumlah agak banyak.
Cara penyimpanannya: setelah dimasak, dinginkan makanan lalu tuang ke dalam blok es (cetakan es batu) lalu bekukan.
Setelah beku, keluarkan dari cetakan, lalu masukkan 2-3 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil.
Apabila akan disajikan, keluarkan sejumlah sesuai kebutuhan.




2. Apabila harus menghangatkan makanan menggunakan microwave, perhatikan bahwa panasnya merata sehingga tidak membakar mulut bayi.
Caranya, panaskan makanan lalu aduk-aduk rata, panaskan lagi sebentar.


3. Makanan yang dibekukan bisa tahan sampai 1 bulan lamanya.


4. Makanan beku yang sudah dicairkan (thawing) TIDAK BOLEH dibekukan lagi.